LIK REJEKI

Minggu, 03 Agustus 2014

Cara Membedakan Es Batu dari Air Mentah dan Air Matang




Ini adalah cerita sisa; cerita sisa namun kisah nyata tentang kemarin ketika berlebaran di Kampung Halaman, nun jauh di pelosok Jawa Tengah.
Saat itu, bersilahturahmi dengan sanak famili, seperti biasa, disuguhi hidangan lebaran. Agkanya, tuan rumah kehabisan persedian es batu, sehingga ia ‘perintahkan’ salah seorang anak, yang  juga merupakan ponakan saya, untuk membeli es batu di tempat biasa. Ketika, si ponakan datang, ia membawa es batu yang beda warna, katanya di tempat biasa tutup, jadi beli tempat lain. Apa yang terjadi, ketika ibu melihat, mala ia ” heran dan marah”, kok warna es batunya seperti ini, ini pasti jorok, penyakitan, dan lain-lain; ini gara-gara orang butuh es batu, maka mereka (entah siapa mereka itu) buat es batu dengan air parit, and bla bala bla …… Ia kemudian, tidak suguhkan es batu tersebut, dengan alasan takut tamu-tamu akan kena diare.
Semuanya berlalu. Ketika kembali ke Jakarta, jadi ingat “insiden es batu” tersebut; kenyataannya, banyak orang tidak bisa bedakan es batu sehat dan sebaliknya. Tidak banyak sumber di Dumay tentang Es Batu Sehat dan Es Batu Tak Sehat. Berikut ini, ringkasannya.
Es batu dari air mentah. Es batu dari air mentah terlihat berwarna putih layaknya susu. Hal titu karena masih banyak gas atau oksigen yang berada didalamnya.
Es batu dari air matang. Es batu dari air matang terlihat bening. Hal itu karena gas di dalam air terlepaskan ketika proses perebusan. Selain itu ketika terjadi pendinginan, sedikit gas yang terperangkap dalam es karena kandungan udara dalam air berkurang.  Es semacam ini biasanya disebut sebagai es kristal atau ice cube.  Es kristal ini memiliki bentuk seperti pipa dan berlubang, aman dikonsumsi dan tidak beresiko memiliki kandungan bakteri
Cara membedakan
Perhatikan warna es batu. Es batu yang dibuat dari air mentah memiliki warna yang Putih. Secara ilmiah, air yang bersuhu dingin akan meyebabkan udara terperangkap di dalam air. Ketika air membeku maka akan tampak gelembung udara menjadi berwarna Putih seperti salju
Kejernihan es batu dari air masak akan terlihat lebih jernis dan sangat bening.  Hal ini dikarenakan udara sudah lepas ketika proses pemasakan. Es juga akan terlihat jernih tanpa kotoran karena, sebelum dijadikan es, telah dimasak sehingga kotoran-kotoran air telah mengendap.
Gelembung es. Secara Ilmiah, walaupun saat pendinginan air menjadi es pada suhu 0 derajat, udara tidak bisa masuk kedalam pembungkus es batu sehingga sangat sedikit gelembung yang terperangkap di dalamnyau. Ini juga membuktikan bahwa kandungan udara di dalam air menjadi berkurang.
[sumber: kompas forum dan retnohudoyo.blogspot]
Adakah es batu yang sehat di negeri ini!? Saya tak mempunyai data tentang hal tersebut, namun di negeri ini sangat banyak pabrik es batu, terutama dikonsumsi nelayan, untuk dipakai pada kotak atau peti ikan. Dalam peti-peti tersebut, dimasukan es batu, sehingga ikan tetap segar. Bisa dipastikan bahwa, es batu (dan juga kristal es) yang mereka gunakan adalah es adari air mentah. 

Es batu, keluaran pabrik es batu, dalam bentuk balok-balok es itulah yang sering terlihat di depo-depo es batu. Mereka mengambil atau membeli dari pabrik es, dan ditumpuk, kemudian dibeli oleh pemilik warung makan dan minuman, ada kemungkinan restauran kecil pun membeli es batu balokan dari depo-depo seperti itu.

Dengan demikian, jika pemilik warung makan dan penjual minuman gunakan es batu dari depo (yang sebelumnya dari pabrik es batu, bukan untuk minuman, karena tidak sehat), maka akibat sudah jelas. Kita dan minum dengan minuman yang tercemar oleh berbagai jenis penyakit melalui es batu.

Hingga kini, (atau mungkin saya belum dapat info) belum menemukan pabrik es batu untuk konsumsi (umum, makanan, warung makan, restauran, dan lain-lain) dan untuk keperluan nelayan atau pun pendinginan.

Oleh sebab itu, pemerintah, dhi Badan Perlindungan Obat dan Makanan, Kementerian Kesehatan, perlu juga  melakukan pemeriksaan terhadap es batu yang menjadi konsumsi publik di Restauran, warung makan, dan penjual minuman.  Solusi lain adalah, perbanyak pabrik es batu yang sehat untuk dikonsumsi, dan bila perlu ada sertifikasi dari BPOM serta lembaga pemebri sertifikat halal

Itulah Es Batu, dibutuhkan dan dikonsumsi setiap hati, namun tampa disadari, menjadi penyalur bibit penyakit untuk siapa pun.

Salam Sehat - Tidak Konsumsi Es Batu yang bukan buatan sendiri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar